Artikel

Peran Penting Penyelenggara Pelatihan di Lembaga Pelatihan Kesehatan

Pelatihan kesehatan memiliki peran strategis dalam meningkatkan mutu tenaga kesehatan agar mampu memberikan pelayanan yang aman, bermutu, dan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Di balik keberhasilan sebuah pelatihan, terdapat penyelenggara yang berperan penting sebagai motor penggerak. Tanpa manajemen penyelenggaraan yang baik, pelatihan sulit mencapai tujuan yang diharapkan.

1. Perencana Program

"Strategi Membuat Inovasi dalam Lembaga Pelatihan Kesehatan"

Lembaga pelatihan kesehatan dituntut untuk selalu relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kebutuhan masyarakat. Untuk itu, inovasi menjadi kunci agar lembaga tidak hanya sekadar menyelenggarakan pelatihan, tetapi juga mampu memberikan nilai tambah bagi peserta dan dunia kesehatan secara luas.

1. Memahami Kebutuhan dan Tren Kesehatan

Inovasi berawal dari pemahaman terhadap kebutuhan nyata di lapangan. Lembaga pelatihan harus aktif melakukan analisis kebutuhan (training need assessment), seperti:

"Kriteria Menjadi Tim Audit Mutu Internal pada Lembaga Penyelenggara Pelatihan Kesehatan"

1. Kompetensi & Kualifikasi

Pendidikan dan latar belakang sesuai bidang pelatihan kesehatan atau manajemen mutu.

Telah mengikuti pelatihan auditor mutu internal.

Memahami standar mutu (ISO 9001, standar Kemenkes, atau regulasi terkait).

Memiliki pengalaman di bidang kesehatan, pendidikan, atau manajemen mutu.

2. Independensi & Objektivitas

Tidak mengaudit bidang/tugasnya sendiri.

"Penggunaan Tools dalam Penyusunan Rencana Strategis Rumah Sakit"

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) pada rumah sakit merupakan proses penting untuk memastikan arah pengembangan organisasi berjalan terstruktur, adaptif, dan sesuai dengan dinamika lingkungan. Agar Renstra dapat tersusun secara komprehensif, diperlukan penggunaan berbagai tools analisis yang saling melengkapi. Berikut penjelasan tahapan serta alasan penggunaan urutan tool tersebut.

1. Analisis PESTEL

Pages