Akreditasi Rumah Sakit

Kiat Sukses Persiapan Survey Akreditasi Klinik

Akreditasi klinik merupakan sebuah pengakuan resmi terhadap mutu pelayanan yang diberikan oleh klinik. Bagi klinik yang ingin meningkatkan kualitas layanannya dan mendapatkan kepercayaan masyarakat, akreditasi ini menjadi hal yang penting untuk diraih.

Namun, proses akreditasi membutuhkan persiapan yang matang agar survey yang dilakukan oleh tim surveyor dapat berjalan lancar dan menghasilkan hasil yang maksimal. Berikut adalah panduan lengkap mengenai persiapan survey akreditasi untuk klinik:

A. Pahami Standar Akreditasi

Kisah seorang Dokter dalam Menemukan Konsultan Penyusunan Studi Kelayakan Klinik

Dr. Budi (nama samaran), seorang dokter yang penuh dedikasi, memiliki mimpi besar untuk membangun klinik impiannya. Klinik ini bukan hanya tempat untuk melayani pasien, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan penelitian kesehatan. Namun, sebelum mewujudkan mimpinya, Dr. Budi harus memastikan bahwa proyek pembangunan kliniknya layak dan berkelanjutan. Dia membutuhkan bantuan seorang konsultan penyusunan studi kelayakan klinik yang terpercaya.

Curhatan Hati Seorang Konsultan Studi Kelayakan Rumah Sakit

Menjadi konsultan studi kelayakan rumah sakit ibarat menjelajahi lautan misteri. Di balik gemerlap dunia medis, terbentang kisah-kisah unik dan kompleks dari berbagai rumah sakit dengan mimpi dan ambisi mereka. Sebagai konsultan, saya bagaikan penjelajah yang menapaki jejak mereka, membantu mereka memetakan jalan menuju masa depan.

*Menyaksikan Mimpi dan Realita:

Sukacita dan Tantangan Menjadi Konsultan Akreditasi Rumah Sakit

Dunia kesehatan penuh dengan dedikasi dan perjuangan. Sebagai konsultan akreditasi rumah sakit, saya merasa diri saya berada di garda terdepan dalam memastikan rumah sakit bisa memberikan pelayanan terbaik. Perjalanan ini ibarat mengarungi lautan luas, penuh dengan rintangan dan gelombang, namun di baliknya terbentang keindahan dan kepuasan yang tak ternilai.

*Momen Manis yang Memotivasi:

Contoh Prosedur Evaluasi Monitoring Vendor

1. Evaluasi vendor dilakukan secara periodik setiap 6 (enam) bulan sekali oleh unit terkait.
2. Evaluasi dilakukan terhadap vendor adalah sebagai berikut :
2.1 Penilaian dilakukan terhadap kriteria
2.2 Mutu produk dan jasa yang diterima sesuai dengan spesifikasi, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Pihak yang
ditunjuk ataupun bukti lain.
2.3 Harga yang diajukan vendor masih sesuai dan dapat disetujui oleh management
2.4 Waktu pengiriman yang sesuai jadwal
2.5 Syarat pembayaran yang disepakati oleh Para Pihak

Contoh Prosedur Penentuan Diet Pasien

1.    Ahli gizi menerima permintaan diet pasien dari perawatan, dan dibuatkan kartu perubahan diet / pasien baru oleh perawat
2.    Ahli gizi mencatat permintaan diet kedalam Form Pemesanan Makanan, yang meliputi nama pasien, kamar, kelas dan jenis diet.
3.    Ahli gizi mengkonversikan jumlah pasien yang makan menjadi jumlah dan jenis makanan yang akan dimasak dalam jadwa produksi kepada bagian produksi makanan sesuai dengan siklus menu harian dan menu pilihan
4.    Ahli gizi menyerahkan jadwal produksi kepada bagian produksi

Contoh Prosedur Pendaftaran Pasien BPJS

1.    Verifikasi data pasien (nama pasien, tanggal, bulan dan tahun lahir pasien serta alamat pasien yang terdapat pada sistem kepada pasien dan atau keluarga).
2.    Pinjam identitas pasien dan keluarga/ penanggung jawab pasien untuk difotokopi sebagai dokumentasi arsip Rumah Sakit.
3.    Cek keaktifan kartu peserta dengan membuat Surat Eligibilitas Peserta. Jika kartu pasien masih dalam masa tunggu 45 hari karena denda, pasien akan dibuatkan surat pengantar laporan pasien masuk yang dimana tertulis.
       a.    Nama pasien,
       b.    Diagnosa pasien

Contoh Prosedur Pengurusan Surat Ijin Praktek (SIP) Dokter

1.    Departemen Legal wajib memfasilitasi pengurusan SIP untuk setiap dokter yang akan praktik dan/ atau perpanjangan izin bagi dokter yang sudah praktik di fasilitas kesehatan Rumah Sakit.
2.    Setiap Dokter akan dimintai dokumen pendukung
       a.    Asli legalisir STR yang diterbitkan KKI
       b.    Surat keterangan dari Rumah Sakit bahwa dokter terkait menjalankan praktik di Rumah Sakit tersebut.
       c.    Surat rekomendasi dari perhimpunan dokter yang berada di Subang untuk dokter spesialis atau dokter gigi spesialis.

Contoh Prosedur Pembersihan Tumpahan darah atau Cairan Tubuh pasien di lantai

⦁    Jika volume tumpahan darah/cairan tubuh diameter < sampai dengan 10 cm :
1.    Gunakan alat pelindung diri : sarung tangan
2.    Lap tumpahan darah/cairan tersebut dengan tissue kertas untuk menyerap darah/cairan tubuh yang tumpah
3.    Buang lap bekas tersebut ke dalam plastik kuning
4.    Bersihkan area tumpahan dengan sabun/deterjen menggunakan kain majun sekali pakai
5.    Lap area tersebut dengan larutan khlorin/ sodium hipoklorit dan biarkan mengering. 
6.    Lepas APD
7.    Cuci tangan

Pages