"Apa yang dicari Investor dari Proposal Bisnis" ?

Beberapa tahun lalu, seorang investor senior duduk di ruang rapat kecil, menatap halaman pertama dari proposal proyek kesehatan yang ambisius. Di atas kertas, semua terlihat menjanjikan—angka ROI tinggi, grafik pasar menanjak, strategi yang tampak solid. Tapi dia tidak langsung tertarik.

Bukan karena proposalnya buruk. Tapi karena dia pernah terbakar. Lima tahun sebelumnya, dia menanamkan dana besar di proyek yang terlihat sempurna, tapi gagal. Bukan karena idenya salah—tapi karena timnya tak siap, pasarnya tak digali cukup dalam, dan risikonya disembunyikan. Sejak itu, dia tidak mencari proposal yang hanya cantik—dia mencari proposal yang jujur, terukur, dan penuh strategi nyata.

Investor seperti dia kini hanya peduli pada satu hal: apa jaminannya bahwa ide ini akan berhasil?

Dan di sinilah tantangan terbesar sebuah proposal dimulai.

Investor ingin melihat:

Masalah nyata yang ingin diselesaikan.

Solusi yang masuk akal dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Tim yang tahu medan perangnya, bukan hanya jago di slide.

Simulasi risiko dan skenario terburuk, bukan sekadar optimisme kosong.

Dan tentu, hitungan finansial yang tidak hanya menjual impian, tapi memberi rute menuju keuntungan.

Sebuah proposal bukan hanya lembaran data—ia adalah kisah perjalanan bisnis. Ada visi, ada strategi, ada risiko, dan ada janji. Dan seperti setiap kisah besar, investor ingin tahu:
“Apa konflik terbesarnya?”
“Apa yang membuat proyek ini bisa gagal?”
Dan yang terpenting—
“Bagaimana Anda akan mengatasinya?”

Karena pada akhirnya, investor tidak sekadar membeli angka. Mereka membeli keyakinan bahwa Anda tahu apa yang Anda lakukan. Dan bahwa mereka menaruh uang di tangan orang yang akan bertarung habis-habisan untuk mewujudkannya.

Add new comment

CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.
1 + 4 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.