1. Analisis Demografi:
Jumlah penduduk: 1 juta jiwa
Pertumbuhan penduduk: 2% per tahun
Distribusi usia: 30% anak-anak, 60% usia produktif, 10% lansia
Tingkat pendapatan: Rp 5 juta per kapita per bulan

2. Analisis Kebutuhan Kesehatan:
Jumlah rumah sakit: 5 rumah sakit
Jumlah tempat tidur: 500 tempat tidur
Rasio tempat tidur per 1.000 penduduk: 1:2.000
Penyakit yang sering terjadi: Diabetes, hipertensi, penyakit jantung

3. Analisis Persaingan:

Jumlah rumah sakit pesaing: 3 rumah sakit
Kapasitas tempat tidur pesaing: 300 tempat tidur
Keunggulan pesaing: Lokasi strategis, reputasi baik, layanan unggulan
Kelemahan pesaing: Fasilitas lama, biaya mahal, layanan kurang ramah

4. Analisis Lokasi:
Aksesibilitas: Mudah dijangkau dengan transportasi umum dan pribadi
Fasilitas di sekitar: Pusat perbelanjaan, sekolah, area pemukiman
Ketersediaan lahan: Tersedia lahan kosong yang cukup luas
Peraturan daerah: Memungkinkan pembangunan rumah sakit

5. Analisis SWOT:

Kekuatan (Strengths):

Kebutuhan kesehatan masyarakat yang tinggi
Persaingan yang relatif rendah
Lokasi strategis
Fasilitas modern dan lengkap
Layanan yang ramah dan berkualitas

Kelemahan (Weaknesses):
Biaya investasi yang tinggi
Kurangnya tenaga medis yang berpengalaman
Brand awareness yang rendah

Peluang (Opportunities):
Pertumbuhan penduduk yang tinggi
Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan
Peluang kerjasama dengan pemerintah dan perusahaan asuransi

Ancaman (Threats):
Persaingan yang semakin ketat
Perubahan regulasi di bidang kesehatan
Fluktuasi harga obat-obatan

Kesimpulan:
Berdasarkan analisis aspek situasi di atas, pendirian rumah sakit di lokasi tersebut memiliki peluang yang cukup besar untuk berhasil. Namun, perlu diingat bahwa terdapat beberapa kelemahan dan ancaman yang perlu dipertimbangkan dan dimitigasi untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek.