"Menyusun struktur biaya rumah sakit "Angka dan Realita"

Ketika saya pertama kali diminta menyusun struktur biaya untuk pendirian sebuah rumah sakit, saya pikir ini hanya soal angka. Hitung modal, proyeksikan biaya operasional, dan pastikan arus kas sehat. Tapi ternyata, tantangan sebenarnya justru ada di luar spreadsheet.

Direktur proyek ingin rumah sakit yang modern tapi efisien. Investor ingin ROI yang cepat. Tim medis ingin fasilitas terbaik, sementara tim keuangan khawatir biaya membengkak. Di atas kertas, semuanya bisa diseimbangkan—tapi di dunia nyata? Setiap keputusan adalah tarik ulur kepentingan.

Saya menyusun model yang mempertimbangkan CAPEX, OPEX, dan proyeksi pendapatan realistis. Tapi angka saja tidak cukup. Saya harus berdiskusi dengan arsitek tentang desain yang efisien, berbicara dengan vendor untuk negosiasi harga alat kesehatan, hingga duduk bersama dokter untuk memahami layanan prioritas.

Pada akhirnya, struktur biaya yang saya susun bukan hanya kumpulan angka, tetapi strategi. Strategi untuk memastikan rumah sakit ini tidak hanya berdiri, tetapi juga berkelanjutan, melayani pasien dengan baik, dan tetap menguntungkan. Ketika akhirnya rencana ini disetujui, saya tahu: inilah esensi pekerjaan saya sebagai konsultan rumah sakit—menjembatani visi dengan realita, dan memastikan setiap rupiah benar-benar bermakna.

Add new comment

CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.
1 + 1 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.