Mengenal Beragam Revenue Stream Rumah Sakit

Ketika berbicara tentang rumah sakit, banyak orang langsung membayangkan tempat untuk mendapatkan pengobatan dan layanan medis. Namun di balik dinding-dinding rumah sakit yang sibuk itu, terdapat sebuah sistem bisnis yang kompleks—dan salah satu komponen terpentingnya adalah revenue stream atau sumber pendapatan.

Bagi manajemen rumah sakit, memahami dan mengelola revenue stream bukan sekadar soal menjaga keuangan tetap sehat, tapi juga memastikan keberlanjutan layanan kepada masyarakat. Lalu, apa saja sumber pendapatan utama rumah sakit?

  1. Pendapatan dari Pelayanan Medis

Ini adalah sumber utama, yang mencakup berbagai layanan seperti:

Rawat jalan dan rawat inap: Termasuk konsultasi dokter, tindakan medis, hingga perawatan lanjutan.

Tindakan bedah: Mulai dari operasi kecil hingga bedah mayor, termasuk bedah spesialis.

Layanan penunjang medis: Laboratorium, radiologi, farmasi, dan fisioterapi.

  1. Kerjasama dengan BPJS Kesehatan

Pendapatan dari BPJS menjadi tulang punggung bagi banyak rumah sakit di Indonesia, khususnya rumah sakit pemerintah dan rumah sakit swasta yang melayani kelas menengah bawah. Meskipun tarif INA-CBG bersifat flat dan sering dianggap rendah, volumenya cukup tinggi dan stabil.

  1. Asuransi Swasta dan Third Party Guarantee (TPG)

Banyak rumah sakit menggandeng perusahaan asuransi swasta dan TPG (perusahaan penjamin) untuk memperluas pasar pasien. Kerjasama ini menciptakan jalur pendapatan yang lebih premium, karena tarif yang dibayarkan biasanya lebih tinggi dibanding BPJS.

  1. Layanan Kesehatan Premium

Beberapa rumah sakit menyediakan layanan VIP atau eksekutif—mulai dari ruang rawat inap eksklusif, check-up kesehatan premium, hingga layanan medis dengan waktu tunggu singkat. Target pasar ini adalah kalangan menengah atas dan ekspatriat.

  1. Layanan Kesehatan Korporat

Program medical check-up karyawan, vaksinasi, dan penyuluhan kesehatan yang ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan merupakan revenue stream yang terus berkembang, terutama di era pasca-pandemi ketika kesadaran kesehatan kerja semakin meningkat.

  1. Pendidikan dan Pelatihan

Rumah sakit pendidikan atau yang memiliki institusi pelatihan internal seringkali memiliki pendapatan dari program pendidikan profesi dokter, keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya. Selain itu, pelatihan untuk tenaga medis eksternal juga dapat menjadi sumber pemasukan.

  1. Penyewaan Fasilitas dan Vendor Internal

Beberapa rumah sakit menyewakan ruang untuk apotek retail, kantin, atau toko alat kesehatan. Ada juga sistem vendor internal yang membayar komisi atau fee sharing, seperti pada layanan outsourcing laboratorium atau radiologi canggih.

  1. Kerjasama Penelitian dan Uji Klinik

Rumah sakit besar, terutama yang berafiliasi dengan institusi akademik, dapat menerima pendapatan dari riset medis dan uji klinik obat atau alat kesehatan yang bekerja sama dengan perusahaan farmasi dan institusi riset.

  1. Digital Health dan Telemedicine

Dalam beberapa tahun terakhir, layanan konsultasi online, pemesanan layanan medis via aplikasi, dan penjualan produk kesehatan secara daring mulai menjadi revenue stream baru yang potensial, terutama di rumah sakit dengan unit IT dan inovasi yang kuat.

Penutup

Rumah sakit modern tidak bisa hanya bergantung pada satu jenis pendapatan. Diversifikasi revenue stream menjadi kunci untuk bertahan di tengah dinamika regulasi, persaingan, dan tuntutan pasar. Bukan hanya untuk keuntungan finansial, tapi agar rumah sakit dapat terus memberikan pelayanan yang bermutu, berkelanjutan, dan terjangkau bagi semua lapisan

Add new comment

CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.
8 + 5 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.