Kisah Nyata: Ketika Kesalahan Assessment Awal Berujung pada Krisis
Di sebuah rumah sakit besar, tim gawat darurat menerima pasien pria berusia 58 tahun dengan keluhan nyeri dada. Karena riwayat maag kronis yang tercatat dalam rekam medis, dokter jaga langsung mendiagnosisnya sebagai gangguan lambung dan meresepkan obat antasida. Namun, beberapa jam kemudian, kondisi pasien memburuk drastis—ia mengalami serangan jantung masif.
Ternyata, tim medis melewatkan tanda-tanda klasik sindrom koroner akut karena assessment awal yang kurang komprehensif. Tidak ada pemeriksaan EKG mendalam, dan faktor risiko seperti riwayat hipertensi serta diabetes tidak dievaluasi secara menyeluruh. Akibatnya, intervensi yang seharusnya dilakukan lebih cepat tertunda.
Kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi rumah sakit tersebut. Mereka segera merevisi protokol triase dan assessment awal, memastikan bahwa setiap pasien dengan nyeri dada mendapat pemeriksaan kardiovaskular menyeluruh. Pelatihan ulang dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan tim medis terhadap kemungkinan misdiagnosis yang dapat berakibat fatal.
Kesalahan dalam assessment awal bukan hanya soal prosedur medis—ini tentang nyawa seseorang. Bagaimana rumah sakit Anda memastikan bahwa setiap pasien mendapatkan penilaian yang akurat sejak awal? #HealthcareLeadership #PatientSafety #QualityImprovement
PT. Ligar Mandiri Indonesia
Perum Pondok Pakulonan
Blok H6 No. 7 Alam Sutera Tangerang Selatan
HP.
0857 1600 0879
Email : Bpcreator02@gmail.com
© 2025 - Ligar Mandiri Consulting - Menuju Rumah Sakit Kelas Dunia
Add new comment