Potensi Ketidakberesan di Balik Uang Resep Rumah Sakit.

Uang resep atau tuslah, biaya tambahan yang dikenakan pada pasien di apotek rumah sakit, kerap menjadi sorotan. Transparansi dan pengelolaan yang baik menjadi kunci kepercayaan publik. Artikel ini membahas langkah-langkah audit uang resep di rumah sakit, lengkap dengan tujuan, ruang lingkup, metodologi, dan rekomendasi perbaikan.

Mengapa Audit Uang Resep Penting?

Audit uang resep bukan sekadar pemeriksaan keuangan, melainkan langkah strategis untuk:

1) Memastikan Kepatuhan: Menjamin tarif sesuai peraturan dan standar, serta penggunaan dana yang tepat sasaran.
2) Menilai Kewajaran: Mengevaluasi apakah tarif mencerminkan biaya operasional dan pelayanan farmasi.
3) Meningkatkan Efektivitas: Mengidentifikasi potensi perbaikan untuk pengelolaan yang lebih efisien.
4) Mencegah Risiko: Mendeteksi potensi fraud dan kesalahan administrasi yang merugikan pasien dan rumah sakit.

Membedah Proses Audit:
Tim audit yang terdiri dari apoteker senior, auditor internal, dan perwakilan terkait, akan melaksanakan proses ini selama 4 minggu, meliputi:
a) Persiapan (1 minggu): Menyusun rencana, memilih sampel resep acak, dan menyiapkan dokumen pendukung.
b) Pelaksanaan (2 minggu): Review dokumen, wawancara staf, observasi langsung, dan analisis data keuangan.
c) Pelaporan (1 minggu): Menyusun laporan yang memuat temuan, kesimpulan, dan rekomendasi perbaikan.

Sorotan Kunci Selama Audit:
a) Tarif: Apakah tarif sesuai dengan peraturan dan mencerminkan biaya operasional yang wajar?
b) Pencatatan: Apakah pencatatan dan pelaporan keuangan akurat, lengkap, dan tepat waktu?
c) Penggunaan: Apakah penggunaan dana sesuai dengan peruntukannya, yakni untuk mendukung pelayanan farmasi?
d) Pengendalian Internal: Apakah terdapat sistem pengendalian yang efektif untuk mencegah fraud dan kesalahan?

Hasil dan Tindak Lanjut:
Laporan audit akan menjadi dasar pengambilan keputusan. Jika ditemukan ketidaksesuaian, rekomendasi perbaikan akan diberikan, seperti:
a) Review berkala tarif uang resep.
b) Penguatan sistem pengendalian internal.
c) Pelatihan staf terkait pengelolaan keuangan.

Menuju Pengelolaan yang Lebih Baik:
Melalui audit uang resep yang komprehensif dan tindak lanjut yang konsisten, rumah sakit dapat:
a) Meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan.
b) Mengoptimalkan penggunaan dana untuk pelayanan farmasi yang berkualitas.
c) Meminimalisir risiko fraud dan kesalahan administrasi.
Dengan demikian, audit uang resep bukan sekadar pemenuhan kewajiban, tetapi langkah proaktif untuk mewujudkan pengelolaan farmasi rumah sakit yang transparan, efektif, dan akuntabel.

Add new comment

CAPTCHA
This question is for testing whether or not you are a human visitor and to prevent automated spam submissions.
3 + 0 =
Solve this simple math problem and enter the result. E.g. for 1+3, enter 4.